Kepergianmu~
Mata berkedip kaku seakan banyak beban yang bersinggah,
Senyumnya pun tak seindah kala itu,
Raganya ikut diam terpaku,
Menatap cahaya yang bertengger di langit tak berwarna,
Mulutnya mulai berkomat-kamit seolah ingin berkata,
Meluapkan seluruh harapan yang sudah tak bermakna,
Di samping tanah itu.
Dia mencoba menerima kenyataan yang tak pernah ia bayangkan,
Di samping tanah gersang itu pun.
Dia bernafas sesak mengulang memori yang masih tersimpan rapi,
Di samping tanah bertabur bunga itu..
Dia seolah terpukul atas kenangan yang mengajarkannya untuk mengikhlaskan.
Di samping tanah gelap itu pun.
Dia teringin kembali dalam masa itu
Dimana ia berpelukan dengan kekasih yang paling terkasihi
Di samping gundukan tanah itu pula.
Dia menghapus air matanya,
Berjalan pelan penuh haru ,
Meninggalkan pujaan yang telah tertelan bumi.
Dan setelah beranjak dari tempat itu.
Dia selalu menengadah
Memohon kepada Tuhan yang maha mengambil
Untuk menyatukannya dalam dekapan surga abadinya
Triwahyuni~