DEWATA
Dimulai dari menjauhnya Gilimanuk
Merangkak mendekati alam seribu pura
Petualangan menapaki penuh coraknya para pemuja hindu
Diawali dengan bunga kamboja di telinga
Yang ada filosofi dikanan ataupun dikiri
Fajar di ufuk timur kami beri persembahan
Dengan membiarkan Sang Surya bekerja menerangi tempat suci Brahmana
Semakin banyak bau dupa
Menambah sakralnya pemujaan
Ditandai dengan keringnya bebungaan
Di rindangnya pepohonan berkata angker
Demi mengusir roh jahat
Dan di pesisir pantai tanpa cemara
Membakar kehidupan menjadi abu bernama Ngaben
Lalu seketika semakin banyak wajah tertegun
Menyaksikan barong dikawasan sanur
Bukankah Dewi Kunti juga melawan kejahatan?
Budaya dewata melawan peradaban
Dikala akulturasi bisa saja terjadi dari berbagai budaya luar
Melahirkan rakyat pandai disamping ramah
Melekat eratkan tradisi nenek moyang
Yang menambah nilai sejarah disetiap tempat suci pemuja Dewa Siwa
Yang semuanya hidup dengan simbol
Yang mereka semakin yakin
Akan gagahnya Wisnu diatas Garuda
Juga tentang bijaksana nya Ganesha simbol kecerdasan
Dewata memang sesempurna itu
Dengan berpegang teguh pada sucinya kitab Weda
Walaupun ajaran membatasi rakyat dengan kasta
Namun dewata seperti alam surga impian
Setiap simbol mengingatkan mereka akan Tuhan
Setiap anugerah Tuhan mereka kembali kan syukur dengan sesaji
Mereka mengutuk alam dengan mengagungkannya
Tanpa melupakan adat dan tradisi
Yang telah melahirkan mereka
Karena semuanya tiada lain demi kebajikan~
Sunday,17des2017
No comments:
Post a Comment