Wednesday, November 21, 2018

Tentang rasa yang mematikan

💚 tentang rasa yang mematikan

Mereka yang milenial menyebutnya cinta . Yang menjadi hal terpopuler yang menjadi perbincangan hampir setiap harinya dengan berbagai versi penuh.
Setiap remaja pasti normal memiliki rasa tertarik atau simpatik terhadap lawan jenis. Tak lagi sedikit mereka yang melayang-layang hanya karna cinta yang mereka bilang sempurna karena mereka memiliki harapan agar bersatu. Tentu saja karna cinta suci dalam fitrahnya. Tetapi banyak juga yang jatuh berhari-hari ataupun bertahun-tahun hanya untuk menangisi hanya untuk melupakan hal yang mereka sebut kenangan.

Rasa cinta itu memang mematikan. Mereka tak dapat di tolak hanya dengan ucapan 'jangan datang' . Namun rasa itu memang ada dan akan selalu ada. Sejatinya bukan untuk menjauhkan tetapi untuk memberi kelengkapan kasih sayang.

Dan kisah kisah di tahun lalu yang mereka sebut kenangan pahit. Itu semua sebenarnya cara Tuhan memberi tahu bahwa ada sesuatu yang tidak baik untukmu dan Tuhan akan mengantinya dengan yang lebih baik. Percayalah ketika kamu masih tetap bangkit ,berjalan,dan menebar kebaikan , Tuhan tidak akan pernah lengah mengawasi mu dan pasti akan memberi yang terbaik untukmu.

Sebab ketika kamu memberi cinta dengan penuh ketulusan cinta itu kamu akan mendapatkan hal yang penuh cinta pula. Karena semua berkolerasi.

Dan ketika kamu sudah merasa memiliki cinta yang melengkapi . Jagalah sebaik mungkin tanpa mengotori fitrahnya sebuah cinta. Karena kita tidak akan tahu hari esok , dan pasti kita tidak mau hidup dalam penyesalan berkepanjangan.

"Tidak ada hal yang lebih menenangkan kecuali cinta . Tidak ada hal yang mematikan selain cinta. Namun tidak ada cinta yang benar benar sempurna di dunia. Melainkan saling menerima,menjaga dan menghargai"

No comments:

In the Middle of The Sea

In the Middle of The Sea I walk in the middle of the sea, like the calm wind The water shines brightly supports the powerful feeling And ...