Remang-remang cahaya bersinar seredup hancurnya lara
Menyambut kelabut sunyi yang akan merasuki
Menghantam kokohnya jiwa ditengah kedamaian
Remang-remang cahaya berkedip bersama air hujan
Yang menguyur gelapnya dunia
Lalu bersekongkol dengan petir yang menyambar isi bumi tercinta
Remang-remang cahaya berdiri diatas sucinya kata
Membuatku teringin merangkai kata dalam sebait puisi cinta
Dengan pena seadanya aku memulai dari tokoh 'aku'
Dan berakhir dengan kata 'kamu'
Karena aku pun juga mendambakan cinta atas segala bentuk
Remang-remang cahaya dibalik takjubnya malam
Menyadarkan setiap insan untuk terus melaju
Walau batu besar menghalang disetiap tempuhan
Remang-remang cahaya mulai berceloteh manja
Menasehati ku untuk terus berharap
Dalam besarnya mimpi yang mampu menerbangkan
Kemanapun aku akan menuju
Remang-remang cahaya dengan seberkas teka-teki
Mengantarkan ku menuju nirwana atas nama impian
Dibalik gigihnya usaha
Dan tak letihnya menyisipkan doa disetiap masih membuka mata
Lendah,1 november 2017
No comments:
Post a Comment