NONA TEH
Barisan rindu para perjaka
Merapat di warung mbok sri pagi buta
Seolah berlari hendak memesan
"Mbok teh manis satu, teteh yang lebih manis dimana?"
Mereka nyengir mendengarnya
Godaan paling murah tentunya
Si nona yang melayangkan mata keluar
Tanpa rias ataupun make up
Tersenyum lalu membiaskan
Seolah cahaya saja
Mereka nyengir
Godaan paling berat tentunya
Nona menuju perkebunan milik bos galak itu
Berjalan di terjalnya jalan rasanya kasihan sekali
Gadis secantik dia harusnya bersepatu kaca
Bukan tidak beralas kaki
Menjadu buruh tidak permanen
Yang setiap pagi bertemu embun memetik daun kesayangannya
Mereka yang melihatnya
Memang anggun sekali
Mereka nyengir
Amboi, bagai bidadari saja
Godaan paling manis rupanya
Selepas ini hendak kemana nona ?
Sudahkah kau tengguk teh pagi tadi?
Dengan gula sedikit saja nona
Karena kami tahu mereka selalu nyengir
Melihat manis mu melebihi gula apapun
"Bagi kami teh , mbok sri!"
Atau kami akan terus menggoda anakmu
Dengan datang ke rumah mu sekali saja
Membawa cincin dan segudang teh~
Saturday,march 24
No comments:
Post a Comment